join_now_merah

Produk Choco Jinola Karya Mahasiswa Nobel Indonesia Jadi Magnet Pembeli di CFD Syekh Yusuf


08 September 2025 Nobel Indonesia Digital Creative

Produk Choco Jinola Karya Mahasiswa Nobel Indonesia Jadi Magnet Pembeli di CFD Syekh Yusuf

GOWA, NIDC -- Dalam rangka penguatan jiwa kewirausahaan, Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia menjalani kegiatan 'Direct Selling', dikawasan Car Free Day (CFD) Lapangan Syekh Yusuf, Jl.Masjid Raya, Kec.Somba Opu, Kabupaten Gowa, Ahad (7/9). 

Salah satu Mahasiswa Nobel Indonesia, Salsabila mengatakan, pengalaman direct selling yang ia rasakan sangat berkesan. Menurut Mahasiswa prodi Akuntansi itu, ada banyak pelajaran yang ia petik dalam agenda tersebut.  "Melalui kegiatan tersebut, saya memperoleh pembelajaran mengenai teknik komunikasi yang efektif dalam menawarkan produk Choco Jinola," kata Caca sapaan karibnya. 

Kata dia, aktivitas yang menarik Caca rasakan bersama rekannya, Nur Afifa Reski dan Muh. Aidil Saputra, mengenalkan Choco Jinola kepada para pengunjung yang sedang berolahraga. "Aktivitas yang paling menarik adalah ketika secara langsung berkeliling untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen. Dari hasil kegiatan tersebut, produk yang berhasil terjual sebanyak 5 pcs, dengan mayoritas pembeli berasal dari kalangan anak-anak," lanjutnya. 

Caca melanjutkan, kegiatan 'Direct Selling' ini bukan hanya sekadar transaksi jual beli, melainkan juga merupakan sarana untuk membangun keterampilan interpersonal dan memahami dinamika pasar. Dengan pengalaman ini, diharapkan mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kewirausahaan yang semakin kompetitif.

"Pengalaman ini sangat penting, mengingat kemampuan komunikasi yang baik adalah salah satu kunci sukses dalam dunia bisnis. Selain itu, kita belajar beradaptasi dengan situasi dan karakteristik konsumen yang beragam," tukasnya. 

Sebelumnya, Mahasiswa Nobel Indonesia yaitu Firmansyah bersama rekannya Salnia, Kalyana Tatri serta Muhammad Andi Ishak J. mengenalkan Ecolokacraft. "Kami dari Ecolokacraft datang sejak pagi untuk persiapan booth dari menata tas, dompet, sampai display furniture kecil. Kami bawa produk unggulan berbahan ramah lingkungan dan semua handmade," ujarnya. 

Dalam prosesnya, ia mengaku dalam kegiatan transaksi bersama calon pelanggannya berjalan sangat intens. "Suasananya seru, ramai, dan interaksi langsung sama pembeli itu jadi nilai lebih buat kami. Bisa jelasin langsung ke mereka tentang proses kreatif di balik produk, sambil sesekali tawar-menawar juga, itu bikin jualan terasa lebih hidup,"  tambahnya. 

Ia berharap dari agenda ini bisa digelar secara rutin. Sehingga para Mahasiswa yang memiliki produk, bisa merasakan pengalaman yang berbeda, saat transaksi secara tatap muka dengan pelanggannya.  "Alhamdulillah, banyak yang apresiasi kualitas produk lokal kita. Event kayak gini penting banget buat kami sebagai pelaku UMKM untuk lebih dekat ke pasar dan bangun kepercayaan pelanggan," tutupnya. 




Berita Lainnya